Selasa, 25 Oktober 2016

Comparing Ourselves to Other People-part 1

Saya membuat tulisan ini karena tergerak saat meilhat quote dari dua drama, jepang dan korea. Sebelumnya, saya bahas dikit kali ya inti dua drama ini hehe.

1. Freeter ie o kau

(https://earth-colors.dreamwidth.org/tag/drama+subs:+freeter+ie+wo+kau)
Drama ini menceritakan tentang Seiji Take (diperankan oleh Ninomiya Kazunari dari grup Arashi), seorang pemuda usia 20-an yang hobinya ngundurin diri dari pekerjaan kalau kondisi lingkungannya nggak sesuai dengan "zona nyaman"nya dia. Seiji ini anak bungsu di keluarganya. Kakaknya cantik, nikah sama dokter (kalau nggak salah), tapi hidupnya tertekan karena harus selalu ngikutin peritah ibu mertuanya. Ayahnya keras banget dan hobinya adalah berselisih paham dengan Seiji. Ibunya baik, nurut sama kata suami, sabar, top lah.
 
Hingga di suatu momen saat Seiji males banget cari kerja, ngurung diri di kamar, nggak ada kemauan, nggak ada penghasilan, tiba-tiba ibunya collapse akibat stres yang berlebih (tekanan dari suami, di-bully tetangga,liat kelakuan anak bungsunya yang begitu) dan positif terdiagnosa depresi. Jelas semua anggota keluarga kaget dan susah untuk menerima keadaan ibu yang tiba-tiba sakit, terutama ayah dan Seiji yang menyalahkan satu sama lain.
 
Singkat cerita drama ini menekankan bagaimana Seiji berjuang menghadapi dirinya sendiri, mulai dari mencoba bertahan di pekerjaan yang nggak dia banget (dia inginnya kerja kantoran, tapi takdirnya dia harus kerja di lapangan), bersabar menghadapi kondisi sang ibu, berusaha satu pikiran dengan sang ayah, hingga dia harus mengihlaskan interview kerja di perusahaan yang cukup ternama akibat kondisi sang ibu yang tiba-tiba drop.
 
Drama ini penuh emosi, karena saya cewek otomatis banyak scene yang bikin saya nangis, terutama saat dia curhat (sambil nangis) ke rekan-rekan kerjanya mengenai betapa stresnya dia dalam menghadapi kondisi sang ibu. Selain itu saya juga sangat kagum dengan tokoh Seiji yang sangaaaaat berusaha memperlakukan ibunya sesopan dan se-istimewa mungkin (kalau penasaran, tonton sendiri dan btw, saya rekomendasi banget untuk nonton film-film dan drama yang Ninomiya Kazunari mainkan, aktingnya top!)
Salah satu quote dari darama ini yang paling saya suka adalah ketika Seiji terdiam di depan pc-nya di kamar.
"We've always been comparing ourselves to other people..since when did I start comparing myself to others?"
"Kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain..sejak kapan aku mulai membandingkan diriku dengan orang lain?"
Sadarkah kalau dalam hidup ini kita suka membanding-bandingkan orang atau membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain?

2. Another Oh Hae Young

(http://www.inquisitr.com/3175160/another-oh-hae-young-is-the-first-k-drama-by-tvn-to-dominate-its-time-slot-10th-episode-earns-over-10-percent-viewership-rating/)
Kalau drama ini sih ceritanya ro-co banget, jadi inti keseluruhan film ini adalah drama percintaan hahaha. Tapi bukan sisi itunya yang bakal saya bahas, tapi dari kesamaan drama ini dengan drama yang sebelumnya saya bahas. Inti drama ini adalah ada dua cewek yang memiliki nama yang sama, Oh Hae Young. Mereka sekelas pas SMA, tapi yang bikin kebawa emosi yaitu cara teman-teman sekelasnya (juga murid-muri di sekolahnya) memperlakukan kedua Oh Hae Young itu dengan cara yang berbeda. Oh Hae Young yang diperankan oleh Seo Hyun Jin dikenal dengan sebutan "ordinary/plain Oh Hae Young" dengan alasan nggak cantik (padahal menurut saya dia cantik kok), culun, nggak populer (dari segi akademik, sosial, percintaan, dll); sedangkan Oh Hae Young yang diperankan Jeon Hye Bin dikenal dengan sebutan "gold Oh Hae Young" dengan alasan dia lebih top dalam segala hal dibandingkan Oh Hae Young yang satunya lagi.

Saya nggak bakal bahas jalan ceritanya ya, males hahaha (kalau penasaran, nonton aja ya, seru!). Yang bakal saya bahas adalah bagaimana mereka (sesama Oh Hae Young hehe) saling iri dengan kehidupan satu sama lain. Saya bakal bahas dengan menggunakan nama asli mereka ya, biar nggak bingung nuisnya "-.-.

Seo Hyun Jin iri dengan kehidupan Jeon Hye Bin yang selalu dikelilingi cowok-cowok ganteng, banyak yang nembak, kaya, berprestasi, banyak teman, pokoknya populer banget. Dia selalu menjadi korban kalau-kalau ada yang sakit hati dengan Jeon Hye Bin, eh tapi malah dia yang kena balesannya. Misal nih ada episode pas kaca kamar dia dilempar batu sama cowok se-sekolah yang ternyata cintanya ditolak Jeon Hye Bin atau pas dia harus kena bully senior di sekolahnya gara-gara pacar si senior naksir sama Jeon Hye Bin, si another Oh Hae Young. Lewat masa sekolah, eh mereka ketemu lagi di kantor yang sama, dan sudah bisa diduga, Seo Hyun Jin selalu dibanding-bandingkan dengan Jeon Hye Bin, mulai dari paras, jabatan, dan lain-lain.

Nah, sekarang dari sisi Jeon Hye Bin. Meskipun dia tampak sempurnaaaaaa banget di mata Seo Hyun Jin, tapi ternyata ada hal-hal yang dia iri dari kehidupan Seo Hyun Jin. Scene pertama Jeon Hye Bin iri dengan kehidupan Seo Hyun Jin adalah ketika Seo Hyun Jin dirangkul dan diberi nasehat oleh ibunya ketika dia ada di ranking bawah, dia iri karena keluarganya broken home, ketika dia bertemu ibunya untuk memberi tahu kalau dia juara kelas, eh ibunya malah muka datar dan malah ngebahas mau cerai, dan dia keluar kamar sambil nangis sesegukan. Selain itu dia iri dengan kepribadian Seo Hyun Jin yang selalu apa adanya (sedih ya sedih, bahagia ya bahagia) di hadapan orang-orang, kebalikan dengan dia yang harus selalu tampak bahagia dalam keadaan apapun. Dan yang terakhir, yang klimaks banget meskipun endingnya dua Oh Hae Young ini berdamai, dia iri ketika mantan pacarnya akhirnya bakal nikah dengan Seo Hyun Jin, another Oh Hae Young.


Nah, ketangkap kan persamaan dua drama ini? ya, membandingkan hidup kita dengan orang lain, secara sadar maupun tidak. Boleh jadi kita iri dengan kehidupan orang lain, padahal mana kita tahu, ternyata orang yang kita bandingkan ersebut juga iri dengan kehidupan kita.

Dilanjut part 2 yaa..bahas pengalaman pribadi dan mungkin sikap apa yang seharusnya kita ambil..^^